Obama Diminta Tanggapi Serius Masalah Hacker

WASHINGTON - Serangan oleh peretas ke beberapa situs jaringan pemerintah, ditanggapi serius oleh beberapa kalangan. Mereka berharap, presiden terpilih Barack Obama segera mengesahkan undang-undang yang memberi perlindungan ketat terhadap serangan hacker.

Para pakar yang tergabung dalam organisasi Center for Strategic and International Studies (CSIS), mengingatkan kepada Obama bahwa para peretas merupakan ancaman serius. Terutama yang berkaitan dengan masalah militer AS dan layanan publik.

"Serangan cyber merupakan isu yang besar, jadi perlu perhatian serius," ujar salah satu peneliti CSIS James Lewis, seperti yang dikutip Associated Press, Selasa (9/12/2008).

Lewis dan kawan-kawannya menghimbau agar Obama perlu membentuk kantor baru di Gedung Putih yang khusus menghadapi kemungkinan penyusupan oleh peretas, pencuri data, ataupun agen asing. Selain itu juga, bertugas mengkoordinasikan penanganan keamanan yang dilakukan militer, intelijen, dan kepolisian.

"Kami mendesak pemerintahan baru dan Kongres AS untuk menyetujui undang-undang baru untuk mempercepat investigasi terhadap kasus serangan di dunia maya. Seperti penelusuran data, untuk bukti di pengadilan," imbuh Lewis lagi.
CSIS juga menilai bentuk sanksi yang diterapkan harus jelas. Jika memang hacker itu berasal dari pemerintah asing, maka pemerintah AS bisa melakukan embargo, baik berupa sanksi ekonomi, ataupun serangan militer.

Usulan ini akan segeran digodok oleh anggota CSIS di parlemen. Sebab terdapat lima orang anggota CSIS yang juga duduk dalam dewan transisi pemerintahan Obama.

"Kami mempunyai anggota yang punya kekuatan. Seperti, mantan pejabat Gedung Putih Paul Kurtz, penasihat keamanan Dan Chenok, dan penasihat teknologi Bruce McConell," pungkas Lewis.

sumber : okezone

BACA JUGA

Ditulis Oleh : rudy // 22.38